Universitas Gadjah Mada Writing for Healing
  • BERANDA
  • TENTANG
  • KISAH
  • VIDEO
  • Beranda
  • Kisah
Arsip:

Kisah

WfH

Kisah Wednesday, 5 May 2021

Proses Panjang

Sekian tahun silam tepatnya saat saya menginjak bangku sekolah dasar (SD), saya diberi tugas untuk mengamati perkembangan tumbuhan dengan membawa biji kacang hijau, kapas, dan wadah. Ternyata kegiatan tersebut juga dilakukan pada zaman sekarang, saat masa sekolah dari rumah, si Ade pun mendapat tugas tersebut dari sekolahnya, akar tumbuh melati. Berbekal pengalaman tugas sebelumnya yaitu menanam biji sawi yang sama sekali tidak ada perkembangan, (eh sebentar, dimana letak pengalamannya jika tidak ada perkembangan?). Tugas kali ini tergolong sangat mudah, lalu ada apa dengan toge? Cukup sebar biji kacang hijau pada kapas basah, lalu lakukan penyiraman setiap hari dan amati apa yang terjadi, jika semua hal telah dilakukan, langkah terakhir adalah berpasrah setelah bertawakal. As simple as that, memang mungkin pendidikan sebaiknya disampaikan dengan metode sederhana, seperti contoh biji Kacang hijau disiapkan, perawatan dilakukan, insyaAllah toge didapatkan. Penasaran dipantik, fasilitas mendukung, proses belajar didampingi, doa tak lupa dipanjatkan, semoga keberkahan ilmu didapatkan. read more

TEGAR

Kisah Wednesday, 5 May 2021

Medio Februari media massa dihangatkan dengan berita wabah korona yang tengah merebak di ibu kota negara.  Saat itu, di daerah istimewa ini orang belum menganggap virus ini sebagai momok. Produksi film dokumenter kesenian tradisional khas Kulon Progo, Angguk juga masih berjalan normal sebagaimana biasanya.  Dari tengat waktu empat bulan yang diberikan,  tim produksi mampu menyelesaikan garapan tersebut dalam waktu tiga setengah bulan. Alhamdulillah klien puas setelah ada beberapa revisi yang dilakukan. Kamis siang itu kepala HRD  tiba-tiba mengetuk pintu  memasuki ruang produksi, “ Mohon maaf, saya menyampaikan surat pemberitahuan dari direktur operasional.” Hanya itu yang diucapkan, tanpa penjelasan lebih lanjut. read more

IMAN DAN IMUN

Kisah Friday, 16 April 2021

oleh: Kristanti Parisihni

#Prolog

Saya seorang dokter gigi yang berkarya sebagai akademisi di Fakultas Kedokteran Gigi. Saya mulai bekerja dari rumah (WFH) sejak pertengahan Maret 2020, taat melaksanakan anjuran Pemerintah. Era pandemi yang berkepanjangan membuat kami harus  menyesuaikan ritme kerja. Kelihatannya sih memang tidak pergi ke mana-mana, tetapi kegiatan padat. Pagi-siang kuliah, praktikum, konsultasi/diskusi mahasiswa, koreksi tugas, dan tentunya menyiapkan materi. Semuanya secara daring.

Sesuai tugas saya sebagai penanggung jawab kegiatan akademik, hal yang paling menyita energi adalah mengupayakan inovasi pembelajaran karena adanya pandemi dengan kondisi mendesak. Semua harus koordinasi dgn berbagai pihak terkait dalam rapat-rapat intens disamping kegiatan rutin kuliah. Jadi, boleh dibilang judulnya bukan lagi WFH, tetapi lebih tepat disebut WFD (work full day). Nah, saat ini mungkin saya lalai menyadari bahwa kondisi ketahanan tubuh saya menurun.  read more

AKU DAN ANAKKU

Kisah Friday, 16 April 2021

oleh: Dewi Cahya Ambarwati

“Uhuk..uhuk..uhuk…”

Mak deg! Aku terhenyak. Berusaha menutupi panik yang datang tiba-tiba. Dalam hati, “Loh kok dia batuk? Kok kelihatan nggak sehat? Jangan-jangan dia kena.” Pikiran dan tubuhku waspada.

Senin pagi jam 6. Tanggal 23 Maret 2020. Aku sudah sampai di depan sebuah rumah. Aku tidak turun, pun mesin mobil tidak kumatikan. Aku menunggu. Tidak lama pintu rumah terbuka. Tampak seorang pria menggendong bayi laki-laki yang masih berusia 5 bulan. Kubukakan pintu mobil dan bayi itu langsung berpindah tangan kepangkuanku. Pria itu sibuk memasukkan barang-barang ke dalam mobil. Hanya lima menit. Setelah itu, dia masuk mobil dan memangku si bayi. Aku langsung tancap gas, pulang. Membawa saudaraku, Sunu, dan anaknya, Arka, menuju rumahku. Aku sulit menenangkan pikiran yang berkecamuk. “Duh Gusti, Eri masih kecil, bagaimana kalau kami tertular”.  read more

POSITIF?

Kisah Friday, 16 April 2021

oleh: Rara Nuringdyah Anggun Kinasih

Akhir-akhir ini kata positif menjadi booming di kalangan masyarakat Indonesia. Positive thinking disebut di mana-mana. Berpikir positif memang mutlak dibutuhkan pada saat keriaan yang ditimbulkan oleh Covid-19.  

Keadaan menjadi tak menentu, dengan jumlah korban yang sekian. Informasi simpang siur, memang tak ayal lagi bisa dengan mudah meracuni kewarasan otak kita. Belum lagi efek Cabin Fever yang disebut sebagai efek isolasi yang cukup lama, dipercaya membuat sejumlah orang yang sehat pun menjadi sakit jiwanya. read more

RESAH JEANAZAH DI KALA WABAH

Kisah Friday, 16 April 2021

oleh: Muhammad Afiful Jauhani

MARAK di beberapa media pemberitaan mengenai kabar penolakan jenazah pasien COVID-19 yang terjadi di beberapa daerah. Bahkan petugas yang hendak memakamkan sampai dilempari batu dan diancam dengan senjata tajam. Saat pertama kali saya membaca berita-berita tersebut hanya satu kata yang terlintas di benak saya, “betapa tidak manusiawi”.

*

Perkenalkan nama saya Afif. Seorang dokter yang baru menyelesaikan pendidikan spesialis forensik dan medikolegal, suatu cabang ilmu kedokteran yang memberikan pelayanan kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum. Kedokteran forensik sering diidentikan dengan jenazah. Dari sekian banyak bidang spesialisasi dalam ilmu kedokteran, kedokteran forensik termasuk pilihan yang paling jarang diminati. Citra sebagai dokter jenazah dan minimnya kesejahteraan menjadi penyebab utama sedikitnya peminat. read more

DAMAI DENGAN DIRI SENDIRI DAN COVID-19

Kisah Friday, 16 April 2021

oleh: Louditta Ristyasa Rannu 

Tidak pernah terbayang bahwa  akan datang pandemi dalam kehidupan dunia ini. Aku tahu segala aspek terdampak. Semua orang menderita dan merasa sulit. Kehidupan kacau. Segala pertemuan, kegiatan dan rencana tertunda bahkan gagal. Kehidupan manusia sedang diuji. Sempat terpikir manusia selama ini memang jahat terhadap bumi. Setiap manusia memang harus rendah hati. Manusia hanyalah bagian dari makhluk hidup. Manusia bukanlah penguasa bumi. Terbukti bahwa manusia bisa dikalahkan dengan makhluk hidup lain yang jika dibandingkan dengan ukuran, tentu manusia sudah pasti menang.  read more

CORONA MENDEKATKANKU KEPADA IBUKU

Kisah Friday, 16 April 2021

oleh: Nida Fauzia

Aku sudah bertahun-tahun jarang pulang untuk  menghabiskan waktu bersama ibunda tercinta. Ayahku sudah wafat pada usianya yang berkepala lima. Saat itu, ibuku yang seorang wanita karir menginginkan anaknya ini dipondokkan di Jogja. Sebaliknya, Ayahku bersikukuh memilih Magelang. Namun, begitu Ibu mengatakan bahwa beliau  akan membiayai full selama aku mondok, Ayahku mundur. Semoga memang kerucut pertengkaran orangtuaku berakhir dengan mengalahnya Ayah saat Ibu menyinggung soal biaya. Atau lebih tepatnya, laki-laki tak suka pertengkaran. Ayahku mendaftarkanku pada awal-awal pembukaan pendaftaran pondok tersebut. Aku ingat betul, aku mendapat kartu peserta tes nomor 5. Satu minggu sebelum tes masuk pondok itu dilaksanakan, ayahku meninggal dunia. Ucapan Ibu menjadi kenyataan, jika aku lulus tes ini akan membiayaiku mondok, full. read more

PUTRAKU YANG TERPILIH

Kisah Friday, 16 April 2021

oleh: Azmia Naufala Zahra

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, Covid-19 ini akan menyerang anak kami tercinta. Menjadi sebuah kasus pertama yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan sebuah hal yang di luar batas pemikiran saya.

“Seorang balita laki-laki 3 tahun positif Covid-19, yang merupakan kasus pertama di Daerah istimewa Yogyakarta” 

Sepenggal kalimat diatas, saat itu telah menjadi headline utama di berbagai media sosial, televisi dan laman berita online. Di mana, Daerah Istimewa Yogyakarta telah di “geger” kan dengan adanya kasus positif untuk pertama kalinya. Sedih dan hancur begitu membuka media sosial berita ini selalu muncul, di tambah lagi melihat anak kami yang masih terbaring lemah di tempat tidur ruang isolasi. read more

STUDI HAPPY SAAT PANDEMI

Kisah Friday, 16 April 2021

oleh: Rachmanto

Hantaman pandemi mengubah berbagai rutinitas yang selama ini dilakukan. Termasuk dalam aktivitas sekolah. Sejak akhir Maret 2020, kegiatan belajar-mengajar -yang biasanya dilakukan secara langsung di sekolah- mendadak dihilangkan. Digantikan dengan Learning from Home (LfH) yang memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini pun harus dilakukan oleh anak kami, yang masih sekolah di TK. Sudah hampir 3 bulan dia belajar di rumah. Dan tampaknya, proses tersebut akan terus dilakukan hingga akhir tahun. Menunggu badai Covid-19 benar-benar reda dan dapat dikontrol. read more

123

Recent Posts

  • WfH
  • TEGAR
  • SEPENGGAL KISAH Ph.D. SELAMA PANDEMI COVID-19
  • IMAN DAN IMUN
  • AKU DAN ANAKKU

Archives

  • May 2021
  • April 2021
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020

Categories

  • About
  • Edukasi
  • Guest Writers
  • Kisah
  • Kisah2
  • kisah3
  • Video
Universitas Gadjah Mada

Tim Pengabdian Sekolah Vokasi,

Universitas Gadjah Mada

Gedung Iso Reksohadiprodjo, Sekip Unit 1,

Caturtunggal Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

       wfh.sv@ugm.ac.id

       0274-541020

 

 

  • Tentang Kami

Informasi

© 2020 Writing for Healing

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju