oleh: Erna Yulida
Tiba-tiba hatiku terasa perih, nafasku terasa pendek dan mataku berair melihat mereka, anak-anak tenaga kesehatan yang positif COVID-19 yang harus menjalani pemeriksaan rapid test karena ibunya terpapar.
It is always hard, when your best friends have to endure this pain.
It is always painful, but we have to move on and keep giving the best services.
Aku adalah seorang dokter Puskesmas di pulau Kalimantan. Saat aku menulis ini, Puskesmas tempatku bekerja adalah salah satu dari lima Puskesmas di kabupatenku yang terdampak COVID-19. Tenaga kesehatan satu-persatu mulai terpapar. Akhirnya, COVID-19 menjadi bahaya nyata bagi kami di daerah terpencil pulau Kalimantan.